Tuesday, October 10

6 mitos sesat

Ada banyak mitos tentang iman yang selama ini kita “imani”. Celakanya, banyak umat Tuhan yang menyandarkan hidupnya pada mitos itu dan akibatnya mereka tidak bisa menikmati janji Tuhan karena janji Tuhan hanya bisa dinikmati umatNya yang menyandarkan hidup pada kebenaran. Inilah enam mitos iman yang disarikan dari buku Faith in Action yang ditulis Benny Santoso.

1.Iman bekerja saat kita “Menutup Mata”

Mitos ini menyatakan, manusia hidup dari apa yang tidak bisa dilihat mata. Mitos ini tidak sepenuhnya salah karena Alkitab pun menulis iman adalah bukti dari segala sesuatu yang tidak bisa dilihat mata (Ibrani 11:1). Banyak orang yang mengekspresikan imannya dengan memejamkan mata (tidak melihat kondisi saat ini) untuk bisa melihat janji Tuhan. Artinya, saat menghadapi berbagai persoalan kita diminta tutup mata maka kita akan mengalami kesuksesan luar biasa. Mitos ini jelas tidak benar. Ketika kegagalan mendera, kita seharusnya justru membuka mata lebar-lebar untuk mencari tahu penyebabnya. Jika ternyata karena kurang iman, maka bolehlah kita menutup mata. Namun, sebelum menutup mata, kita harus membuka mata lebar-lebar.

2.Tuhan sanggup membuat semua rencana menjadi kenyataan.

Tidak semua rencana dikabulkan Tuhan. Ia hanya akan mewujudkan rencana, memberkati usaha dan memberikan permintaan yang sesuai dengan rencanaNya. Karena Tuhan mengerti betul apa yang terbaik untuk kita. Kita seringkali menganggap keinginan itulah yang terbaik untuk hidup kita. Padahal kenyataannya tidak. Tuhan jauh lebih mengerti segala sesuatu karena itu Ia tidak akan memenuhi keinginan kita yang justru akan membawa dampak buruk. Jangan memaksa Tuhan menggenapi semua keinginan kita.

3.Apa yang dipikirkan akan didapatkan.

Mitos ini jelas tidak benar. Bagaimana pun manusia memiliki keterbatasan yang tidak bisa dilanggar. Kita harus bertindak sesuai dengan batasan yang kita miliki. Keinginan untuk melanggar batasan itu akan membuat kita frustasi. Sebaliknya, dengan menerima dan menyadari keterbatasan akan membuat hidup lebih damai.

4.Kita akan selalu berhasil.

Mengharapkan hidup selalu berhasil memang tidak salah. Tuhan pun ingin umatNya berhasil, namun untuk meraihnya harus melalui proses. Ada saatnya Tuhan mengizinkan kita gagal karena Ia ingin berkarya dalam hidup kita. Ia ingin membuat kita menjadi kuat dan berkenan kepadaNya. Kita pasti akan berhasil tetapi ada proses yang harus dilalui.

5.Hidup dengan iman = mempercayakan semua pada Tuhan tanpa melakukan apapun.

Mitos ini membuat kita lebih senang menunggu Tuhan “bekerja” daripada melakukan kewajiban kita. Padahal umat yang hidup dalam perjanjian Tuhan harus melakukan kewajibannya dan Tuhan akan melakukan bagianNya. Saat itulah, Tuhan akan bekerja dalam hidup kita.

6.Tuhan bisa membuat kita melakukan sesuatu yang besar dalam waktu singkat.

Kita akan melakukan sesuatu yang besar setelah setia pada perkara yang kecil. Tuhan mempunyai proses untuk mempersiapkan umatNya agar dapat melakukan perkara besar antara lain seperti yang dikisahkan dalam perumpamaan tentang talenta (Mat 25:14-30)
posted by Yuyu  @  3:41:00 AM  | 

0 comments:

Post a Comment

<< Home